Menundukkan Wajah Di hadapan Ali Audah Hari ini kita bersama-sama menundukkan wajah dan membungkukkan badan di hadapan beliau Bapak Ali Audah.Saya pribadi, kalau boleh jujur mempraktekkannya, tidak akan menundukkan wajah, melainkan menutupi wajah, karena rasa malu yang mendalam kepada beliau. Saya juga tidak akan membungkukkan badan, melainkan melarikan diri dan bersembunyi, karena rasa tak berharga di hadapan beliau. Zaman pendudukan Jepang, awal era 1940an, bagi saya adalah masa silam yang sangat jauh. Kemudian kemerdekaan tiba, lantas berlangsung era Orde Lama yang sangat lama, tiga tahun sesudah era itu berakhir, saya mulai menulis cerita pendek. Melewati era Orde Baru yang lebih lama lagi dibanding Orde Lama, dan ketika orde itu berakhir, saya sudah berhenti menulis. Sehingga hari ini saya merasa pekerjaan menulis adalah masa silam yang sangat jauh. Sedangkan beliau Bapak Ali Audah, sudah menulis cerita pendek pada era Jepang masa silam saya yang jauh itu, dan terus menulis selama...